Beberapa Kriteria-kriteria Blogger

Beberapa Saran Untuk BLOgger pemula
PERHATIAN! Tulisan ini sangat panjang,

Fokus pembahasan lebih ditujukan pada layanan blog di Blogspot.com dan Wordpress.com saja.

1. Hindari terlalu banyak aksesoris

Yang dimaksud dengan aksesoris blog adalah... Widget (istilah untuk Wordpress) atau Page Element (untuk Blogspot). Selanjutnya Mardies akan menyebutnya dengan “widget” saja.

Hal yang biasanya dilakukan para blogger pemula adalah mempercantik tampilan blognya. Bisa ditempeli shoutbox, animasi gif, slide show foto, musik, javascript, banner, dsb. Sebetulnya oke-oke saja dengan aksesoris seperti itu. Asal tetap memperhatikan asas manfaat. Maksudnya, dengan berbagai widget yang kita tempelkan, apakah semua itu benar-benar berguna?

Terlalu banyak widget tentu akan makin membuat blog kita lambat dibuka. Ingat, di Indonesia ini masih banyak para fakir benwith. Kalau blog kita tidak kunjung selesai loading dalam waktu lebih dari 35,60917 detik, bisa-bisa jendela/tab browser sudah keburu ditutup.

Javascript yang berlebihan bukannya bagus, tapi biasanya malah terlalu mengganggu pengunjung. Misalnya animasi teks di status bar, teks di title bar, kotak dialog, kursor, dsb. Kebanyakan javascript bisa menyebabkan beban prosesor komputer pengunjung bertambah. Selain itu, javascript yang asal-asalan memberi kesan bahwa kita masih cupu Buat yang belum tau, blog di Wordpress tidak bisa dikasih javascript.

Utak-atik blog tidak dilarang. Asal ya, itu tadi. Perhatikan asas manfaat. Perhatikan pengunjung. Utak-atik blog juga bisa sekalian belajar html, kan?

2. Perhatikan kualitas tulisan, gaya bahasa dan tampilan tulisan

Yang paling penting adalah isi/tulisan blog kita. Jangan sampai kita terlalu mengurusi tampilan tapi tidak memperhatikan tulisan. Inti dari ngeblog adalah menulis.

Dalam menulis kita perlu memperhatikan gaya penulisan. Perhatikan bahwa “Gw g bisa nrima cz itu bukan hak gw” kurang bisa dipahami daripada “aku nggak bisa menerima karena itu bukan hakku.” Sebenarnya gaya penulisan itu bebas. Sesuka kita. Asal kita bisa berasumsi siapa yang akan membaca tulisan tersebut.

Perhatikan juga penulisan paragraf dan panjang kalimat. Paragraf yang terlalu panjang (atau bahkan tanpa paragraf sama sekali), akan membuat pembaca pusing. Kalimat yang terlalu panjang sebaiknya dipenggal menjadi 2 atau 3 kalimat. Jika terpaksa harus panjang, gunakan pemisah koma ( , ) atau titik koma ( ; ).

3. Penting! Dilarang melakukan copy-paste

Mungkin kita pernah bingung, blog ini enaknya diisi apa, ya? Lagi nggak ada ide tulisan, nih.

Kopas (copy-paste) jelas menghasilkan kesan jelek pada pengunjung. Kesannya yang punya blog tidak kreatif, pemula, suka asal, dsb. Bisa juga berakibat serius seperti penuntutan di muka hukum. Kutipan diperbolehkan atau tidak, itu tergantung dari izin dari yang punya tulisan. Yang namanya kutipan tentu saja cuma sedikit, bukan keseluruhan artikel.

Kalau tidak ada ide, kita bisa blogwalking, lihat-lihat situs-situs berita, ensiklopedi, dsb. Kita bisa mengisi blog dengan apapun yang kita mau. Terserah. Mau puisi, pengalaman tadi siang, curhat, komentar pada produk yang kita konsumsi, sharing pengetahuan, dsb. Misalnya betul-betul tidak ada ide, tulis saja posting tentang nggak ada ide tadi di blog. Yang penting menulis. Dan menulis blog itu harus tanpa paksaan. Kecuali kalau kamu seleb blog yang harus menulis demi para fans

Mardies perhatikan, banyak blog yang menempel banner JACP tapi malah melakukan praktek kopas. Mungkin yang punya blog belum mengerti makna JACP.

4. Usahakan lebih sering mengupdate blog

Ini untuk memelihara kunjungan. Percayalah, sering mengupdate blog bisa berakibat makin banyaknya pengunjung. Para pengunjung biasanya senang dengan blog yang up to date. Jika mereka melihat blog kita sudah seminggu lebih tapi isinya tidak berubah, bisa-bisa blog kita dihapus dari daftar kunjungan.

Akses ke internet adalah kebutuhan wajib untuk meng-update blog. Bersyukurlah bagi kamu yang bisa internetan tiap hari atau bahkan gratis. Buat yang jarang bisa online, ini memang jadi kendala yang berarti.

5. Perhatikan dan jawab komentar para pengunjung

Blog adalah salah satu sarana kita berkomunikasi di internet. Pengunjung yang berkomentar bisa diartikan sebagai ajakan untuk berkomunikasi dengan pemilik blog. Mereka berkomentar, berarti memperhatikan tulisan kita. Sebaliknya, kita juga harus memperhatikan komentar mereka.

Hindari membatasi para pengunjung dalam berkomentar (misalnya dengan moderasi). Ada komentar yang menyenangkan, ada saran, ada kritik pedas, ada juga yang keterlaluan. Yang terakhir itu bisa langsung kita hapus.

6. Sering-seringlah blogwalking

Blogwalking itu penting. Misalnya kita punya rumah, kita perlu bertandang ke rumah-rumah tetangga. Berkunjung ke blog-blog orang lain bisa menambah wawasan, lebih mengenal yang punya blog, yang akhirnya bisa jadi teman kita juga. Jangan lupa meninggalkan komentar di blog tetangga, meski nggak wajib. Meninggalkan komentar otomatis menaruh link ke blog kita di blog yang dikunjungi. Sederhana, bukan? Biasanya, blog yang kita kunjungi akan melakukan kunjungan balasan ke blog kita.

Wong yang bukan blogger saja banyak yang blogwalking, kok. Kalo capek blogwalking mending blogcycling saja

7. Mendaftarlah di komunitas blogger

Kalau yang ini opsional. Tapi manfaatnya bagus juga, lho. Komunitas blogger menggunakan milis sebagai salah satu media komunikasi. Bisa belajar banyak, bisa menambah teman, dan (biasanya) bisa mengurangi kadar stress :D. Soalnya banyak email yang lucu-lucu.

Beberapa contoh komunitas blogger: Loenpia, id-GMail, Cah Andong, Blogger Ngalam

Di dunia yang baru (dunia blog) kita perlu menyesuaikan diri. Tidak bisa sekali masuk langsung bisa tampil bagus. Semua itu ada prosesnya. Mardies dulu waktu masih pemula juga masih kelihatan sangat wagu™. Lha sekarang kok kadar ke-wagu™-annya malah semakin parah